Kamis, 02 Juli 2015

cara budidaya ikan bawal

budidanya ikan bawal sejak jaman dulu  dan sampai sekarang  masih cukup menjaminkan sering mengejolaknya  permintaan ikan di pasar - pasar  di daerah  membuat sebuah perternakan ikan bawal juga  semakin banyak  dan iku juga melonjak jumlahnya , ikan bawal itu sendiri  bias hidup di ari tawar adalah salah satu ikan yang unggul budi daya ikan perikanan ari tawar .
sukses panen ikan bawal
Usaha budidaya ikan bawal yaitu ikan yang bisa   memperoleh  ukuran yang besara dan kecli bisa di konsumsi atau di sukai oleh konsumen-konsumen . Pembesaran  ikan bawal ini dapa bisa t dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur.
Jenis ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan dan kelebihan, seperti:
  1. Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik.
  2. Rasa dagingnya ikan bawal itu sangat enak sekali   enak, hampir  sama dengan  daging ikan Gurami.

Cara Budidaya Ikan Bawal

Langkah-langkah Cara Budidaya Ikan Bawal:
1. Persiapan Kolam untuk budidaya ikan Bawal
Persiapan yang pertaman kita harus menyediakan  kolam terlebih dahulu ,  ikan bawal ini bisa juga   menumbuhkan makanan alami dan  dalam jumlahnya yang sangat banyak . Setelah ikan bawal itu udah ada di  dasar dan   kolamnya harus   benar-benar kering,  setelah udah ada di dasar kolam ikan bawal itu harus di berikan sedikit  kapur ke dalam kolam  dan kalu sudah di berikan sediki  kapur  kedalam kolam  lalu saya harus mempersiapkan makan ikan bawal  yang bernama tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.
Hal ini  saya harus meningkatkann  pH tanah agar bisa membunuh hama. , juga dapat membunuh hama dan lalu kalu sudah  membunuh hama saya harus mempersiapkan terlebih dahulu  maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.
Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).
2. Pemilihan dan penebaran benih ikan bawal
Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.
Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam ikan secara perlahan-lahan.
3. Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian Ikan Bawal
Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.
Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
4. Panen Hasil Ikan Bawal
Panen hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2.
Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.

Jumat, 05 Juni 2015

2 pakan ikan nila

Plankton

Plankton adalah organisme yang hidup melayang-layang di dalam air. gerakannya pasif, dan hanya mengikuti arah arus karena tidak mampu untuk melawan gerakan air. Secara biologis plankton terdiri dari dua macam golongan yaitu plankton nabati atau plankton tumbuh-tumbuhan (fitoplankton) dan plankton hewani atau plankton binatang (zooplankton). Ikan yang makanannya utamanya plankton disebut pemakan plankton atau plankton feeder.

Beberapa contoh jenis plankton nabati antara lain Chlorella, Tetraselmis, Skeletonema, Isochrysis, Dunaliella,dan Spirulina. Contoh plankton hewani antara lain adalah Brachionus, Daphnia, Moina, Cyclops, Calanus, Trigiopus, dan Artemia. Contoh ikan pemakan plankton antara lain tambakan (Helostoma temminckii) dan ikan layang {Decapterus russeli).

Ikan pemakan plankton, burayak maupun yang dewasa dapat menerima makanan urn pakan buatan. Akan tetapi, bentuk makanan itu harus gan bentuk makanan aslinya, yaitu berupa tepung, butiran-mpun serpihan-serpihan halus (flake). Untuk burayak, pakan biasanya diberikan dalam bentuk suspensi (butiran-butiran jtkan dalam air).

Detritus

Detritus adalah kumpulan bahan organik yang telah hancur dan terdapat Jika di darat, hancuran bahan organik berasal dari tumbuh – tumbuhan maupun dari hewan, seperti alga, bakteri, cendawan, protozoa, kotoran hewan, kotoran manusia, limbah industri, dan limbah pertanian. Ikan yang suka makan detritus disebut pemakan detritus (detritus feeder). Contoh ikan pemakan detritus antara lain belanak {Mugil cephalus).

Belanak suka mengambil hancuran lumut sutra (Chaetomorpha) dan lumut perut ayam (Enteromorpha) yang terdapat di dasar perairan. Ikan pemakan detritus dapat menerima makanan tambahan dan pakan buatan dalam bentuk hancuran sehingga mempunyai sifat-sifat fisik yang mirip dengan detritus. Hal tersebut dikarenakan ikan-ikan pemakan detritus suka mengambil makanan yang mengendap di dasar perairan.

cara budidaya ikan nila


Ikan nila adalah ikan yang pertumbuhannya dan perkembangannya  perkembang bikannya paling cepat dari pada ikan yang lainnya ,dan ikan nila dapat  tumbuh  sampai 1 kg ikan perekornya dengan rasa dagingnya enak sekali di banding dengan ikan yang lain ,ikan nila merupakan ikan yang sangat favorit bagi kali kalang peternak ikan nila ,dan ikan nila itu harga jualnya relatif tinggi sekali  ,karena ikan nila itu pertumbuhannya melesat sehingga  menyebabkan waktu panen yang lebih pendek ,ikan nila itu sanngat mudah pembudidayaannya , bahkan ikan nila itu dapat di budidanyakan  dengan berbagai macam cara menggunakan kolam ,jaring apung ,atau  karamba , di sawah , bahkan di kolam yang berair payau ikan nila  ini bisa tumbuh dan berkembang .

Perkembangbiakan ikan nila .
 
Ikan nila itu sendiria kalu dia udh dewasa bisa mencapain 4-5 bulan  dan ikan nila bisa mencapai pertumbuhannya maksimal untuk melahirkan sampai berumur 1,5-2 tahun  pada saat ikan nila ini berumur dari 1 tahun kira-kira beratnya ikan nila itu bisa mencapai  800g dan saat ini ia bias mengeluarkan 1200-1500 larva setiap kali ikan nila bisa  memijahkan hingga  dapat berlangsu selama 6-7 kali dalam satu tahun sebelum saya mau memijahkan ikan nila jntan  saya harus membuat sarang terlebih dahulu di dalam perairan , dan kalu mau memijahkan ikan nila itu harus di daerahnya akan iya jaga dan di daerahnya harus yang sudah ada teritorialnya ,dan ikan nila itu bisa agresip pada musim ini .
Pembenihan ikan nila saya harus menyiapkan dulu lahan untuk pemijahan dan lalu kalu sudah saya menyiapkan lahan untuk  pemijahan ,satu lagi saya harus menyiapakan untuk pendederan , dan kolamnya   untuk pemijahan jangan lebih tinggi ,pematangnya aman minimal 30 cm  dari permukaan ari  sumber  pemasukan air yang terjamin  kelancarnya.dan luas kolam masing-masing  200m2 di samping itu juga harus di perhatikan juga keamana hamanya pemangsa ikan seperji anjing air burung hatu ,kucing dan lain-lain ,sehingga  dianjurkan kolamnya harus agar agar lingkungannya  perkolamnya  harus babas dari pohon-pohon yang tinggi dan rindang, dan sementara sinar matahari pun dapat masuk kedalam kolam.




Jumat, 29 Mei 2015

2 pakan untuk ikan lele

1. Pakan Probiotik Organik
Pakan ini bisa dibuat dilingkungan sekitar kita, dibuat sendiri tanpa harus membeli pakan pabrikan yang harganya sekarang tidak sesuai lagi dengan biaya operasional lele. Bahkan pakan buatan yang dibuat peternak dengan bahan baku seperti tepung darah, tepung ikan, tepung tulang sudah ‘high cost’ yang membebani anggaran biaya pakan. Namun semua kendala pakan lele yang dianggap mahal sebenarnya bisa diatasi dengan melakukan fermentasi dari bahan-bahan alamiah yang mudah diperoleh dilingkungan sekitar kita seperti kulit nenas, kulit semangka, limbah sayur, azolla. Diolah dengan menggunakan probiotik yang berkualitas. Fermentasi dengan waktu tertentu dalam wadah yang tertutup akan memunculkan maggot dalam jumlah yang kita butuhkan. Munculnya maggot untuk diubah menjadi asam animo pada sistem pencernakan ikan atas bantuan probiotik yang secara alamiah mampu bekerja merubah bahan-bahan nabati menjadi pakan hewani dengan kadar protein yang cukup bagi lele.
2. Pakan Alamiah (rotifera)
Pakan alamiah yang dimaksud bukan pakan yang tiba-tiba datang atau tercipta sendiri tetapi tetap melalui bantuan tangan manusia dengan cara melarutkan probiotik dan bahan-bahan pendukungnya (buffers). Biasanya ini digunakan pada waktu persiapan kolam dan dilakukan terus menerus hingga panen. Kolam input yag sudah diberi probiotik munculah jumlah rotifers yang sesuai dengan jumlah seperti yang kita kehendaki dan beragam nutrisi yang sangat berguna bagi kesehatan ikan, rasa dan daging lele akan berubah lebih enak akibat kombinasi pemberian pakan yang tepat. Perlakuan ini sekaligus meningkatkan kualitas air.
Mengetahui tata cara pemberian pakan merupakan hal yang paling penting dalam managemen pemberian pakan :
1. Persiapan pemberian pakan
2. Jumlah pemberian pakan
3. Waktu pemberian pakan
4. Kombinasi pakan yang tepat
5. Manfaat sistem bibis dalam pemberian pakan
(kelima cara diatas ini belum sempat penulis uraikan karena lagi ‘badmood’ masbro !
jika anda membutuhkan info segera bisa kirim ke inbox saya di FB saya : eko agrobisnis atau ke 0853-3000-5930, call/sms)
Pakan alami.
Peternak sebenarnya bisa melakukan kegiatan membuat pakan alami yang sebenarnya mudah. Beberapa jenis pakan alami yang bisa dibudidayakan dan cukup mudah dilakukan dan lebih hebat dari pakan buatan yang mahal, adalah :
1. Cacing sutra (tubifex)
2. Cacing lumbricus
3. Ulat hongkong
4. Kroto
5. Tetraselmis
6. Chlorella
7. Dunaliella
8. Diatomae
9. Spirulina
10. Brachionus
11. Artemia
12. Infusoria
13. Kutu air
14. Jentik nyamuk

cara budi daya ikan lele


  ikan lele adalah jenis ikan yang hidup di air tawar ,   dan bisa juga menjadi pelungan bisnis terbesar.
   bila anda dapat bisa memanfaatkan bisnis ikan        lele, dan karena ikan  lele itu makana terfaforit     di  indonesia . cara pertama untuk  berternakan dan membudidayakan  ikan ini pun  tergolong sangat   mudah bahkan menurut saya sangat  gampang sekali tapi meskipun mudah  tetap harus    memperhatikan  hal-hal berikut ini , agar bisnis   ikan lele  saya bisa sukses.

  1. ikan lele  dapet hidup pada suhu 20 derajat C -29 derajat C.
  2.kolam untuk membuat ikan lele harus  terhindar                                                                                      dari limbah pabrik .
 3. ikan lele menyukai peairan yang tenang meskipun keruh  dan sedikit kandungan O2/ Oksigen
4, yang di perlukan untuk membuat kolam ikn lele permukan kolamnya harus tertutup.

Cara Budidaya Ternak Ikn lele.
yang pertama saya harus siapa kan untuk budidaya ikan lele itu ,saya harus menyiapkan lahan untuk pembuatan ternak ikan lele , dan lahan yang saya harus di siapkan buat ikan lele , dan lahan harus agak jauh dari  lingkungan masyarakat  karena biasanya kolam ikn lele sediki menimbulkan bua tidak sedap,  dan setelah udh menyiapkan keperluan untuk membuat kolom ikan lele,langkah pertama yang saya harus di persiapkan terlebih dahulu lahan kemudian keruk sedalam kira-kira 90 cm, lalu kalu sudah di keruk lalu saya haru memasukan terpal ke lahan yang udh di keruk itu dan pastikan  posisinya sama  dengan kerukan contoh gamabar kolam ikan lele.
kolam ikan lele
                                                                             
sesudah kolam ikan lele udah jadi saya harus membersikan dari berbagai penyakit biasanya ,harus melalukan dulu  pengampuran  dengan menggunakan kapur Dolomit, hal ini tujuan untuk mengembalikan  kemasan tanah  yang udah di matikan berbagai bibit-bibit penyakit. setelah saya sudah selesai menyiapkan keperluan untuk membudidayakan ikan lele , lalu tinggal kelangkah selanjutnya yaitu, saya harus memasukan ari ke dalam kolam ikan lele yang sudah saya sediakan dan ari yang harus di masukan kedalam  kolam ikan lele itu airnya harus setinggi kira-kira 30cm  dan biarkan ari yang udah ada di kolam itu tunggu  selama 3-4 hari hal ini bertujuan untuk  menumbuhkan plankton sebagai pakan ikan lele.

.pemilihan iduk untuk ikan lele

induknya harus yang jantan  mempunyai tanda-tanda  pada tubuhnya  contohnya seperti  berikut
  1,.perut ramping tidak terlihat lebih besar  dari pada punggung .
  2.tulang kepala berbentuk pipih
  3. warna lebih gelap
  4. gerakannya lebih lincah.
  5.alat kelaminnya berbentuk runcing.
induk betina  memiliki ciri-ciri seperti berikut
 1.perut mengembang lebih besar pada punggungnya
 2. tulang kepala berbentuk agak cembung.
 3.gerakan lebih lambat
4.warna badan lebih cerah
5. alat kelamin betian berbentuk bulat
Pemijahan.
Pemijahan adalah proses perkawinan antar induk jantan dan induk betina .Tanda-Tanda untuk induk jantan yang siap kawin yaitu  alat kelamin berwarna merah, sedangkan untuk tanda-tanda  induk betina tadanya selnya berwarna kuning,jika belum matang berwarna hijau . sel telur yang di buahhi akan menempel pada sarang  dan dalam waktu kurang lebih 24 jam akan menetes menjadi anakan lele.
 Pemindahan benih ikan lele
 setelah peroses pemijahan yang saya udah di lakukan dan langkah selanjutnya saya harus memindahkan benih ikan lele itu ,adapun cara-cara untuk memeidah kan benih ikan lele adalah sebagai berikut.
 cara untuk memeidahkan benih ikan lele ,saya harus mengurangi air kolam  pemijahan sampai tinggi arinya kira-kira 10-20 cm dan setelah itu saya  harus siapkan tempat untuk penampungan ember dan bak yang di isi dengan air dari kolam samakan dulu suhu pada kolam kedua untuk membuat kolam pemijahan . lalu kalu udah membuat kolam ke dua untuk memijahkan ikan lele.saya harus terlebih dahulu memindahkan benih ikan lele yang akan di tampung kedala kolam pendederan dengan hati-hati dan sebaik-baiknya dan di lakukan pada malam hari  karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.
 Pendederan
   Pendederan adalah peroses  pembesaran hingga berukuran siap di jual. yaitu antar 5-7 cm , 7-9cm dan 9-12cm dengan harga berbeda- beda . Kolam pedederan  permukannya di beri pelindung berupa enceng  gondok atau di tutup oleh pelastik untuk menghindari  naiknya suhu air  yang menyebabkan lele akan stress, pemberian pakan  mulai di lakukan sejak anakan lele di pindahkan ke kolam pedederan ini.






                     
                                

Kamis, 28 Mei 2015

8 pakan ikan mujair

1.Brachionus
Persyaratan lokasi yang cocok untuk budidaya Brachionus: adalah suhu optimal untuk pertumbuhan dan reproduksi adalah 22-30 derajat celcius salinitas optimal 10-35 ppt, yang betina dapat tahan sampai 98 ppt kisaran pH antara 5-10 dengan pH optimal 7,5-8.
Bibit diambil dari alam. Air medium yang digunakan untuk pembibitan adalah air rebusan kotoran kuda atau pupu kandang lainya, yaitu 800 ml kotoran kering dalam satu liter air selama 1 jam. Setelah dingin, air rebusan tersebut disaring  dan diencerkan dengan air hujan yang telah direbus dengan perbandingan 1:2. Air medium dimasukkan dalam botol 1 galon dan ditanami bibit protozoa dan ganggang renik sebagai makanan Brachionus selama 7 hari. 1-2 minggu kemudian, Branchionus akan tumbuh. Cara lain adalah menenamkan bibit kedalam medium air hijau yang berisi phytoplankton. Pemeliharaan pakan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Pemeliharaan pakan dengan cara pemupukan: bibit brachionus ditebar 4-5 hari setelah pemupukan, sebanyak 10 ekor/ml. Lima sampai tujuh hari kemudian, Branchionus berkembang dengan kepadatan sekitar 100 ekor/1 dan dapat digunakan sebagai pakan ikan.
2. Pemeliharaan dengan carapemberian pakan: bibit brachionus ditebar 4-5 hari setelah pemupukan sebanyak 10 ekor/ml. Wadah diaduk setiap pagi sebagai pergantian udara. Pemberian pakan berupa algae atau ragi roti sebanyak 1-2 gram berat basah per 1 juta ekor per hari pada suhu 25 derajat celcius atau 2-3 gram pada suhu lebih dari 25 derajat celcius. Takaran untuk ragi kering adalah 1/3-1/2 takaran berat basah. Apabila campuran algae tidak diberikan terus-menerus, 1-2 jam sebelum panen, Brachionus harus diberi makanan algae secukupnya. Ragi laut (Rhodotorula) diberikan sebagai makanan Brachionus. Ragi laut dapat diperoleh dari saluran pembuangan pembenihan ikan dan udang laut. Ragi laut dapat ditanamkan dengan pemupukan 10 gram (NH4)2SO4, dan 0,1 gram KH2PO4 atau K2HPO4 untuk setiap 1 liter air laut dan ditambah HCI, hingga pH mencapai 4. Dalam wadah 500-1.000 liter, kepadatannya 100 juta sel/ml. Brachionus yang diberi makanan ragi laut mencapai kepadatan 80-120 ekor/ml dalam pemeliharaan 25 hari.
Panen Brachionus dilakukan pada kepadatan menapai 100 ekor/ml dalam jangka waktu 5-7 hari atau 2 minggu kemudian dengan kepadatan 500-700 ekor/ml. Panen dapat dilakukan selama 45 hari. Satu sampai dua jam sebelum penangkapan, air diaduk, kemudian didiamkan. Brachionus yang berkumpul di permukaan diseser dengan kain nilon no 200 atau kain plankton 60 mikron. Panen total dilakukan dengan menyedot air, dengan menggunakan selang plastik dan 1/3 bagian dari air tersebut disisakan, kemudian disaring dengan kain nilon 200 atau kain plankton 60 mikron. Hasil tangkapan dicuci bersih dan dapat digunakan sebagai pakan.
2. Artemia
Persyaratan lokasi yang baik untuk Artemia adalah kisaran suhu 25-30 C dan untuk artemia kering -273-100 C, kadar garam optimal 30-50 ppt, untuk menghasilkan kista 100 per mil, kandungan O2 optimal adalah lebih dari 3 mg/liter dengan kisaran 1 mg/liter sampai tingkat kejenuhan 100%. pH optimal adalah 7,5-8,5 dan kadar amonia yang baik kurang dari 80 mg/liter.
Penyiapan bibit dapat berasal dari telur kering yang dikalengkan. Untuk itu, peternak ikan dapat menghubungi Dinas Perikanan Daerah setempat, Direktorat Jendral Perikanan Jakarta atau Balai Budidaya Air Payau Jepara (Jawa Tengah). Penetasan telur Artemia dilakukan di wadah bening dengan dasar berbentuk kerucut, ukuran 3-75 liter. Wadah dibuat dari kantong plastik 3-5 liter, dilapisi dengan kertas plastik kaca dan disetrika untuk melekatkannya. Air media diperoleh dari pengenceran air laut (30 per mil) sampai kadar garamnya 5 per mil dan ditambah NaHCO3 2 gram/liter supaya pH-nya menjadi 8-9. Telur yang akan ditetaskan direndam air tawar selama 1 jam, kemudian disaring dengan menggunakan kain saringan 125 mikron, sambil disemprot air, dan ditiriskan.
Kondisi yang mendukung penetasa telur ,yaitu suhu 25-30 C, kadar oksigen lebih dari 2 mg/liter, penyinaran lampu neon dengan kekuatan cahaya 1.000 luks atau dengan menggunakan 2 buah lampu 60 watt sejauh 20 cm dari dinding wadah . Telur menjadi Nauplius setelah 24-36 jam, dan ditangkap paling lambat 24 jam sejak menetas. Anak artemia disedot dengan selang plastik kecil dan ditampung dengan saringan 125 mikron, kemudian dicuci.
Pakan utama artemia adalah dedak halus yang berukuran kurang dari 50 mikron. Makanan lainnya adalah tepung terigu, tepung beras, ragi roti, ragi bir, ragi laut, dedak gandum, tepung kedelai dan tepung ganggang. Dedak dilarutkan 50-150 gram/liter air garam atau 150 gram dalam 1 liter air, kemudian diblender dan disaring kain halus 50 mikron. Larutan dedak dimasukkan ke dalam kantong plastik yang dilengkapi keran untuk pemberian pakan. Jumlah pemberian pakan ditentukan berdasarkan kekeruhan medium, yaitu untuk Artemia dewasa lebih 2 minggu, kekeruhannya 20-25 cm dan artemia berumur kurang dari 2 minggu, kekeruhannya 15-20 cm.
3. Infusoria
Persiapan bibit diambil dari alam menggunakan pipet panjang dan berujung halus, lalu diperiksa dengan menggunakan mikroskop. Penangkapan bibit menggunakan media air rebusan 70 gram jerami dalam air suling selama 15 menit. Setelah dingin, air tersebut disaring dan diencerkan sampai volumenya menjadi 1,5 liter. Selain jerami, media yang digunakan adalah kacang panjang, kacang hijau dan daun selada. Ambil 10 ml medium dan encerkan dalam cawan petri yang ditutup kain sutra, lalu simpan ditempat gelap suhu 28 C selama 1-2 minggu.
Pemeliharaan pakan dengan menebarkan bibit ciliate. Setelah makanan tumbuh, yaitu 1 minggu setelah persiapan wadah, warna air medium berubah menjadi keputih-putihan. Apabila medium berbau busuk, lakukan pergantian air secara bertahap dengan menggunakan selang air. Infusoria bisa dipanen dalam waktu 1 minggu, ditandai dengan perubahan warna medium menjadi keputih-putihan.
4. Chlorella
Persyaratan lokasi Chlorella  adalah salinitas 0-35 ppt dan optimal pada 10-20 ppt, kisaran suhu optimal 25-30 C dan maksimum pada 40 C. Pemeliharaan pakan dalam wadah 1 galon adalah bibit ditebar dalam medium yang diberi pupuk, sampai airnya berwarna agak kehijau-hijauan. Bibit yang masuk disarng dengan saringan 15 mikron. Wadah disimpan dalam ruang labotarium dibawah penyinaran lampu neon dan air diberi udara terus-menerus. Setelah 5 hari, Chlorella sudah tumbuh dengan kepadatan sekitar 10 juta sel/ml. Airnya berwarna hijau segar. Hasil penumbuhan digunakan sebagai bibit pada penumbuhan wadah yang lebih besar.
Secara berkala, medium perlu dipupuk susulan, ditambah air dan diberi obat pemberantas hama. Chlorella dipanen total pada 60 liter per 1 ton dan langsung diumpankan pada ikan.
5. Tetraselmis
Persyaratan lokasi Tetraselmis adalah salinitas 15-36 ppt dan kisaran suhu 15-35 C. Pemeliharaan pakan dalam wadah 1 liter. Bibit ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk sebanyak 100.000 sel/mil. Airnya diaerasi terus dan diletakkan dalam ruang ber-AC, dibawah sinar lampu neon. Setelah 4-5 hari, Tetraselmis telah berkembang dengan kepadatan 4-5 juta sel/ml. Cara pemanenan adalah langsung diumpankan dan diambil dari budidaya massal 1 ton.
6. Dunaliella
Persyaratan lokasi dunaliella adalah salinitas optimum 18-22% NaCI, untuk produksi carotenoid lebih dari 27% NaCI dan bertahan pada 31% NaCI, suhu optimal 20-40 C, pH optimal 9 dan bertahan pada pH sebesar 11. Dalam pemeliharaan pakan, perhatikan penempatan wadah agar mendapat cahaya, sehingga fotosintesis berjalan lancar. Setelah pupuk tercampur merata, bibit dimasukkan 1/3 bagian. Wadah ditutup kapas ataustyrofoam yang diberi selang untuk mencegah kontaminasi. Empat hari setelah masa pemeliharaan, Dunaliella dapat dipanen dan diperbanyak pada wadah yang lebih besar. Cara pemanenan adalah langsung diumpankan dan diambil dari budidaya massal 1 ton.
7. Diatomae
Persyaratan lokasi Diatomae adalah suhu optimal 21-28 C dan intensitas cahaya 1.000 luks. Pemeliharaan pakan dalam wadah 1 liter. Bibit ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk sebanyak 7.000 sel/mil. Airnya diaerasi terus dan wadah diletakkan dalam ruang ber-AC, dibawah sinar lampu neon, setelah 3-4 hari, diatomae telah berkembang dengan kepadatan 6-7 sel/ml. Hasilnya digunakan sebagai bibit pada penumbuhan berikutnya.
Pemanenan menggunakan alat penyaring pasir, terbuat dari ember plastik 60 liter, yang bagian bawahnya dipasang pipa PVC berdiameter 5 cm, berlubang-lubang kecil sebagai saluran pembuangan air. Ember diisi kerikil berukuran 2-5 mm dan pasir berdiameter 0,2 mm, dengan bagian dari jumlah isi pasir dan kerikil, 8 cm di atas permukaan pasir dibuat lubang perluapan. Diatomae dari bak pemeliharaan dimasukkan ke dalam bak penyaring pasir dengan cara dipompa dan tersaring oleh lapisan pasir. Dari lubang pengurasan, pompakan air yang akan menembus lapisan kerikil pasir dan luapkan air beserta Diatomae melalui lubang peluapan, lalu tampung dalam wadah.
8. Spirulina
Persyaratan lokasi Spirulina adalah pH optimal 7,2-9,5 dan maksimal 11, suhu optimal 25-35 C. Spirulina tahan terhadap kadar garam tinggi, yaitu sampai dengan 85 gram/liter. Dalam pemeliharaan pakan, perhatikan penempatan wadah agar mendapat cahaya sehingga fotosintesis berjalan lancar. Setelah tercampur merata, bibit dimasukkan sebanyak 1/5-1/10 bagian. Empat hari setelah pemeliharaan, Spirulina dapat dipanen dan dikultur pada wadah yang lebih besar.
Keunggulan pakan alami adalah sebagai berikut:
  1. Tidak menurunkan kualitas air. Hal ini berlaku untuk jenis pakan alami yang hidup dan pakan buatan mengendap didasar perairan. Pakan buatan sisa akan terurai menjadi amonia, nitrit, nitrat dan lainnya. Dalam proses penguraian dibutuhkan oksigen sehingga kadar oksigen diair akan menurun.
  2. Tidak mudah rusak. Pakan alami berbentuk organisme dapat hidup lebih lama dan tidak mudah rusak.
  3. Mudah dicerna ikan. Pakan alami mudah dicerna dalam saluran pencernaan ikan, serta mudah diserap usus ikan.
  4. Cepat berkembang biak. Pakan alami cepat berkembang biak di lingkungan yang kaya bahan organik. Sebaliknya, perkembangan pakan alami diawasi supaya tidak lepas kontrol karena dapat menyebabkan kerusakan air jika terlalu banyak.

cara budidaya ikan mujair

ikan mujair adalah ikan untuk di konsumsi  yang hidup di air tawar.cirinya berbentuk pipih hitam abu-abu atau coklat. ikan ini dinama kan mujair  karena  ada orng petama yang menemukan ikan ini adalah  bapak mujair di muara sungai serang blitar jawa timur pada  tahun 1939. ikan mujair sendir aslinya  berasal dari perairan afrika
ikan mujair pertumbuhannya sangat cepat,tentu  ini sangat bagus untuk usaha budidaya ikan mijair,namun setelah dewasa  percepatan pertumbuhannya sangat berkurang .ikan mujair ini panjangnya mencapi 40cm, ikan mujair sangat bermanfaat  sebagai penyedian protein hewani. jika ada minim lahan dan minim modal ada bisa mencoba  budidaya ikan mujair  dengan kolam terpal.jika menggunakan kolam tanah  ada perlu memperhatikan factor lokasi . lokasi yang sangat bagus  untuk kolam ikan mujair  adalah sebagai berikut .
 1. Tanah yang bagus untuk membuat kolam adalah tanah liat dan tidak berporos. kenapa ? sebab  tanah jenis ini dapat  menampung air yang besar dan tidak akan bocor.
2 Untuk mempermudahkan pengairan kolam secar grafitas buat kemiringan antar 4-6% .
3. ikan mujair dapat tumbuh normal ,jika lokasi pemeliharan berada di ketinggian antar 160-200 m  dpl.
4.air harus bersih,artinya  tidak tercemar limbah atau racun dan tidak keruh.
5.perkembakan ikan mijair sangat baik  jika ari kolam dapat terus mengalir ,ini perlu di buatkan saluran masuk ari dan keluar air 

Budidaya ikan mujair 
yang di persiapkan terlebih dahulu untuk budidaya ikan mujair adalah saya harus mengeringkan dulu kolamnya  selama bebrapa hari . lalu kalu sudah mengeringkan kolamnya  saya harus melakukan terlebih dahulu  untuk memberantas  hama dan ikan-ikan liar sebanyak 27- 300 gram /meter persegi . lalu kalu saya udah memenuhi kebutuhan  untuk memlakuka budidaya ikan mujair , setelah itu saya harus memberikan  pemupukan  berupa pupuk buatan yaitu pupuk urea dan TSP,masing-masing  dengan dosis 60-800  gram/meter  persegi ,bisa juga ditambakan pupuk buatan  yang berupa urea  dan TSP masing-masing dosis dengan 16 gram 11  gram/meter persegi.

Pemupukan.
bukan tanaman saja yang bisa jadi pupuk, busisaya ikan mujair juga perlu pemupukan .dan pemupukan  kolam yang bertujuan untuk mentingkatkan produktivitas kolam  adalah  dengan cara merangsang pertumbuhan ikan mujair itu sendiri dan makan-makan alami sebanyak-banyaknya .setelah itu lalu saya harus memberikan pupuk  yang bisa di gunakan  untuk makan ikan mujair adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis  60-800 gram/meter persegi

Pakan untuk pembesaran 
 saya harus menyediakan  pakan untuk ikan mujair  bisa menjadi besar adalah  pakannya  harus  tingkatnya yang  ber produktivitas dan kesuburan dari kolamnya akan semakin berkurang ,makanan yang  bisa di berikan untuk makanan ikan mujair  tambahannya  untuk makanan ikan mujair yaitu  dengan menambahkan sedikit komposis sebagi berikui .makanan  yang saya harus sediakan buat ikan mujair  yaitu  tepung ikan 26%  tepung kopra 11%  dedak halus sebesar 66% komposis ransun ini digunakan untuk usaha budidaya ikan mujair  secar komersial, dapat di berikan juga  makanan yang berupa pelet  yang berkadar protein 40-50%  dengan dosis 4-5%  dari berat populasi perhari .di berikan sebanyak  dua kali perhari  yaitu pagi dan sore  hari, di samping itu juga pada kondisi  pakan dalam perairan  tersebut sesuai dengan dosis  atau ke tentuan  yang ada , yaitu selain pakan  dari media, dasar juga  perlu diberi  makanan tambahan  hancuran pelet  atau remah dengan dosis 12%  dari berat populasi perhari . Pemberiannya 4-3% kali/ hari.
sebenarnya untuk membuat makanan ikan mujair itu sangat mudah sekali  yaitu sisa makanan dan dun daunan dll.
 Hama
  • Bebeasan (Notonecta)
    Berbahaya bagi benih karena sengatannya.
    Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
  • Ucrit (Larva cybister)
    Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek.
    Pengendalian: sulit diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.
  • Kodok
    Makan telur telur ikan.
    Pengendalian: sering membuang telur yang mengapung; menagkap dan membuang hidup-hidup.
  • Ular
    Menyerang benih dan ikan kecil.
    Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
  • Lingsang
    Memakan ikan pada malam hari.
    Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
  • Burung
    Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning.
    Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
Penyakit
Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk dapat mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan mujair:
  1. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
  2. Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.
  3. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
  4. Sistem pemasukan air yang ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
  5. Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
  6. Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar.
  7. Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.





10 bahan membuat pakan ikan gurame

1.Daun papaya dan dau pisang
Daun papaya dan daun pisang merupakan salah satu pakan alami yang banyak digunakan oleh pembudidaya gurame. Biasanya daun papaya ini diberikan secara langsung kepada gurame. Dalam waktu yang relatif singkat, berhelai-helai daun papaya dilahap habis oleh ikan gurame dan hanya tersisa tulang-tulang daunnya. Oleh karena gurame sangat menyukai daun papaya dan daun pisang, maka tak heran jika daun pepaa termasuk ke dalam salah satu bahan untuk pakan gurame.
2.Kotoran ayam
Mungkin tidak ada yang mengira jika kotoran ayam merupakan salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai pakan ikan atau udang. Kotoran ayam dalam keadaan kering dan telah digiling halus merupakan salah satu pakan ikan dan udang yang sangat potensial. Selain mudah didapat dan harganya relatif murah (bahkan ada juga yang tidak bernilai ekonomis), bahan ini pun mengandung nilai gizi yang tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ikan gurame.
Demikianlah pembahasan mengenai bahan baku untuk pakan ikan gureme. Sebenarnya masih banyak bahan baku nabati lain yang bisa digunakan, misalnya bungkil biji kapok, daun turi, biji rjagung, kacang hijau, daun kacang panjang, dan sebagainya. Namun, dari semua bahan baku yang disebutkan, keenam contoh di atas merupakan yang paling banyak dijadikan pakan oleh pembudidaya gurame. Semoga bermanfaat.
3.Azolla Micropylla
Azolla Micropylla adalah pakan alternative untuk ikan gurami yang memiliki kandungan protein yang cukup tingga yaitu hampir 30% dengan demikan azolla microphylla dapat di gunakan untuk pakan ikan gurami. Dan sangat cepat pertumbuhan azolla microphylla sehingga untuk stok pakan ikan gurami akan terpenuhi dengan murah 
4.Daun singkong
Daun singkong banyak dijumpai di perkebunan singkong. Tidak semua daun singkong dijual sebagai sayur atau lalapan. Oleh karena itu, daun singkong sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku nabati untuk pakan ikan gurame atau udang. Daun singkong, terutama jenis singkong yang pahit mengandung asam sianida. Untuk mengurangi asam sianida, bahan baku ini harus dijemur hingga kering, kemudian digiling hingga menjadi tepung.
5.Daun lamtoro
Daun lamtoro banyak dijumpai di pedesaan dan belum banyak dimanfaatkan. Dari beberapa percobaan, ternyata daun lamtoro cukup baik untuk digunakan sebagai bahan baku pakan ikan dan udang. Daun lamtoro yang akan dijadikan bahan pakan sebelumnya telah diolah terlebih dahulu sehingga menjadi bentuk tepung. Dari hasil pengujian, daun lamtoro ternyata memiliki kandungan gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, abu, dan air yang cukup tinggi.
6.Kedelai
Kedelai merupakan bahanbaku nabati yang mengandung protein tinggi. Karena itu, kedelai menjadi bahanbaku untuk pakan ikan dan udang yang sangat baik. Untuk dijadikan bahan baku untuk pakan gurame, biasanya kedelai diolah terlebih dahulu sehingga menjadi bentuk tepuk. Namun, kedelai tergolong ke dalam bahan baku nabati yang harganya cukup mahal sehingga jarang digunakan oleh para peternak atau pembudidaya gurame.
7.Cacing Tanah
Cacing tanah sangat mudah untuk dibudidayakan. Modal untuk membudidayakan cacing tanah pun tidak terlalu besar. Saat ini cacing
tanah sudah banyak dibudidayakan di berbagai tempat di tanah air. Kandungan atau nilai gizi cacing tanah sangatlah tinggi, sehingga sangat baik jika digunakan untuk membuat pakan gurame. Untuk dibuat pakan, cacing tanah ini biasanya harus diolah terlebih dahulu menjadi bentuk tepung.
8.Keong Mas
Keong mas adalah sejenis siput air tawar yang banyak ditemukan di sawah atau kolam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keong mas ini mengandung nilai gizi yang sangat tinggi. Karena keong mas ini mudah diperoleh dan harganya terjangkau, maka hewan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pakan  untuk ikan dan udang
9.Limbah Udang
Pada industri pembekuan, pengalengan, maupun pengolahan udang selalu dihasilkan berbagai limbah udang dalam bentuk kepala udang, kulit udang, dan lainnya. Limbah-limbah ini nantinya akan dibuang begitu saja. Padahal dari hasil pengujian, ternyata limbah udang yang telah diolah menjadi tepung udang mengandung nilai gizi yang cukup tinggi. Dengan demikian, limbah udang yang sudah diolah menjadi tepung ini sangat baik untuk dijadikan bahan untuk pakan gurame.
10.Bekicot
Bekicot adalah siput darat yang dapat diperoleh di alam maupun dibudidayakan sendiri. Budidaya bekicot sangat mudah dan murah. Daging bekicot yang diolah menjadi tepung bekicot mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, abu, air, kalsium, dan fosfor yang cukup tinggi. Dibandingkan telur ayam, kandungan asam amino bekicot tidaklah kalah, terutama asam amino esensial, seperti isoleusin, leusin, dan lisin.